Kamis, 10 November 2011

PERTEMUAN ILALANG DAN SETANGKAI GURU...

Seingat ilalang-ilalang pagar senja
Dia itu wanita berkacamata tua
Kutinggalkan di gerbong nostalgia putih abu terlama
Dia makin peluh, makin pandai bersilat kapur
Suanya berikut kata-kata tak pernah usang,
meledak di keheningan ruang berjiwa
Cukup dua puluh pasang mata bengal terbelalak...
Ketika subuh menyusut terik
Dia wanita beruban lima,
Sibuk memasang aritmatika,
Sibuk mendulang kajian bahasa dunia,
dan letih sidangkan kebengalan remaja putih abu
Namun, itu demi bunga-bunga bangsa
Dia tuangkan semua riwayat pengetahuan
Dia rangkaikan ocehan belati untuk memekarkan mentari-mentari kita
Dia wanita tua kurindukan
Ajari aku menata tangga-tangga kemuliaan
Kini tersenyum perih dipagar ilalang
Melirik dia di ruang nostalgia lawas dengan kedukaan teramat
" SELAMAT SIANG, BU!!!
Ada apa denganmu??
Baikkah engkau???
Ini muridmu, wahai Sang Merak Saraswati...."

Dia memaku kata-kataku dengan senyum seribu
Dan ku mengiris pilu memeluk nasib guruku
Begitu tulus wanita berkacamata tua
Tiada pedulikah dunia padanya???
Pejabat-pejabat itu tiada teramat padam seperti kupu-kupu hatiku
Terimakasih , engkau wanita
Guru jiwa untuk ilalang seperti batasku

0 komentar:

Posting Komentar